Kertas Band bangkit kembali. Usai lepas dari kasus royalti tak terbayarkan, band asal Palembang ini mengubah jati diri menjadi
Armada band. Nama
Armada sendiri diambil dari gabungan nama–nama personil yaitu
Adith (drum),
Rizal (vokal),
Endra (bass), dan
Radha (gitar). Dengan melempar album debut
BALAS DENDAM di Pizza Café Mahakam, (26/5).
Tetap dengan warna
Melancholic Pop, sebuah aliran yang sedikit beda dengan ciri karakter vokal kuat dengan aransemen musik berbau melankolik. Satu warna yang sempat diusung
Rizal dkk dalam
Kertas Band yang sempat melambungkan hits
Kekasih Yang Tak Dianggap di seantero pelosok negeri. Lagu tersebut bahkan akan dicover ulang
Pingkan Mambo untuk single di album dia selanjutnya. Dan hits inilah
Kertas ditelikung pihak label tanpa secuil hasil. Sampai pada akhirnya salah satu personil
Kertas cabut tak tahan dengan tekanan.
Tapi itu masa lalu. Dengan menyodorkan 12 lagu
Armada mencoba membangun kembali puing-puing sisa keberhasilan. Semua lagu yang ada di album ini dibuat sendiri oleh semua personil yang bertemakan realita–realita cinta. Dan dengan single pertama
Gagal Bercinta diharapkan akan menjadi senjata ampuh menggoyang pasar musik Indonesia.
Secara musikal,
Armada terpengaruh
sound–sound,
The Beatles,
The Police dan
Queen. Penggabungan unsur timur dan barat membuat musik
Armada menjadi kuat dan mudah untuk dicerna oleh semua kalangan.
"Kami tidak berharap muluk. Kejadian masa lalu menjadi pelajaran tersendiri bagi kami untuk lebih mantap masa depan kami. Semoga persembahan kami ini bisa diterima kalangan pecinta musik Indonesia," ungkap Rizal mewakili
Armada yang kini bergabung di bawah bendera Alfa Record.
(kpl/ant/tri)
0 komentar:
Posting Komentar