Rabu, 04 November 2009


Kertas Band bangkit kembali. Usai lepas dari kasus royalti tak terbayarkan, band asal Palembang ini mengubah jati diri menjadi Armada band. Nama Armada sendiri diambil dari gabungan nama–nama personil yaitu Adith (drum), Rizal (vokal), Endra (bass), dan Radha (gitar). Dengan melempar album debut BALAS DENDAM di Pizza CafĂ© Mahakam, (26/5).
Tetap dengan warna Melancholic Pop, sebuah aliran yang sedikit beda dengan ciri karakter vokal kuat dengan aransemen musik berbau melankolik. Satu warna yang sempat diusung Rizal dkk dalam Kertas Band yang sempat melambungkan hits Kekasih Yang Tak Dianggap di seantero pelosok negeri. Lagu tersebut bahkan akan dicover ulang Pingkan Mambo untuk single di album dia selanjutnya. Dan hits inilah Kertas ditelikung pihak label tanpa secuil hasil. Sampai pada akhirnya salah satu personil Kertas cabut tak tahan dengan tekanan.
Tapi itu masa lalu. Dengan menyodorkan 12 lagu Armada mencoba membangun kembali puing-puing sisa keberhasilan. Semua lagu yang ada di album ini dibuat sendiri oleh semua personil yang bertemakan realita–realita cinta. Dan dengan single pertama Gagal Bercinta diharapkan akan menjadi senjata ampuh menggoyang pasar musik Indonesia.
Secara musikal, Armada terpengaruh sound–sound, The Beatles, The Police dan Queen. Penggabungan unsur timur dan barat membuat musik Armada menjadi kuat dan mudah untuk dicerna oleh semua kalangan.
"Kami tidak berharap muluk. Kejadian masa lalu menjadi pelajaran tersendiri bagi kami untuk lebih mantap masa depan kami. Semoga persembahan kami ini bisa diterima kalangan pecinta musik Indonesia," ungkap Rizal mewakili Armada yang kini bergabung di bawah bendera Alfa Record. (kpl/ant/tri)

0 komentar:

Posting Komentar